CCTV Tidak Bisa Rekam? Penyebab Utama dan Cara Mengatasinya (Panduan Lengkap)
MalibuKomputer.com Malibu computer >> Artikel Studi kasus>> CCTV Tidak Bisa Rekam? Penyebab Utama dan Cara Mengatasinya (Panduan Lengkap)
- by management
- 0
- Posted on
CCTV Tidak Bisa Rekam? Penyebab Utama dan Cara Mengatasinya (Panduan Lengkap)
CCTV bukan hanya alat pemantau, tetapi juga sistem rekam bukti yang sangat penting untuk keamanan rumah, kantor, toko, dan bangunan publik. Namun, masalah yang sering dialami pengguna adalah CCTV tidak merekam, rekaman tidak tersimpan, atau file video hilang secara tiba-tiba.
Masalah ini dapat menimbulkan risiko serius karena ketika terjadi insiden, pengguna tidak dapat melihat rekaman saat dibutuhkan.
Artikel ini menjelaskan secara mendalam, detail teknis, penyebab, serta solusi lengkap tentang kenapa CCTV tidak bisa merekam, baik pada sistem DVR, NVR, IP Camera, maupun Cloud Recording.
[H2] Tanda-Tanda CCTV Tidak Merekam
Sebelum masuk ke penyebab, kenali dulu tanda-tandanya:
[H3] 1. Tidak ada indikator REC
Pada DVR/NVR biasanya terdapat ikon merah atau titik rekam. Bila ikon itu tidak muncul, maka rekaman tidak berjalan.
[H3] 2. Video playback kosong
Ketika Anda membuka menu playback, timeline tidak muncul atau tidak ada rekaman sama sekali.
[H3] 3. Peringatan error
Beberapa pesan yang sering muncul:
- “No Recording”
- “HDD Not Detected”
- “Disk Error”
- “Recording Failed”
- “No Hard Drive Found”
[H3] 4. Rekaman berhenti sendiri
Awalnya merekam, tetapi setelah beberapa jam atau hari rekaman hilang.
[H3] 5. Rekaman tersimpan, tetapi terhapus otomatis
Ini biasanya terjadi karena sistem overwrite terlalu cepat atau hard disk penuh.
[H2] Penyebab CCTV Tidak Merekam (Paling Umum)
Berikut 10 penyebab utama CCTV tidak melakukan perekaman:
- [H3] 1. Hard disk rusak atau tidak terbaca
- [H3] 2. Hard disk belum diformat
- [H3] 3. Kabel SATA/power longgar
- [H3] 4. Setting recording tidak aktif
- [H3] 5. Motion detection tidak bekerja
- [H3] 6. DVR/NVR error atau crash
- [H3] 7. Kamera tidak mengirimkan data
- [H3] 8. Kecepatan hard disk tidak mendukung
- [H3] 9. Penyimpanan cloud penuh
- [H3] 10. Firmware masalah
Mari kita bahas satu-persatu secara detail.
[H2] [1] Hard Disk Rusak atau Tidak Terbaca
[H3] Gejala Hard Disk Rusak
- DVR/NVR mengeluarkan suara “beep”
- Muncul error HDD Error
- Playback tidak tersedia
- Temperatur hard disk terlalu panas
[H3] Penyebab Kerusakan
- Hard disk biasa digunakan untuk PC, bukan CCTV
- Hard disk bekerja 24 jam non-stop
- Panas dalam casing DVR/NVR
- Power supply drop
[H3] Solusi
- Masuk ke menu HDD info → pastikan status: “Normal”
- Jika “Error”, segera ganti hard disk
- Gunakan hard disk khusus surveillance:
- WD Purple
- Seagate SkyHawk
- Pastikan ventilasi DVR/NVR tidak panas
- Gunakan UPS untuk stabilisasi daya
[H2] [2] Hard Disk Belum Diformat
DVR/NVR baru biasanya memerlukan format pertama sebelum bisa merekam.
[H3] Solusi Format HDD
- Masuk menu Storage → HDD → Format
- Pilih Hard Disk → Klik Format
- Restart DVR/NVR
Peringatan: semua data lama akan terhapus.
[H2] [3] Kabel SATA atau Power Longgar
Kabel SATA loose akan menyebabkan hard disk tidak dikenali.
[H3] Cara Mengatasinya
- Matikan DVR/NVR
- Buka casing
- Pasang ulang (re-seat) kabel SATA dan power
- Bersihkan debu pada konektor
Jika konektor patah → ganti kabel SATA.
[H2] [4] Recording Tidak Diaktifkan
Pengaturan rekaman bisa saja mati.
[H3] Solusi
Masuk:
Menu → Record → Record Schedule
Pastikan:
- Channel aktif
- Mode rekam: Continuous / Motion / Alarm
- Waktu recording 24/7
- Storage path benar
Kesalahan paling sering terjadi pada mode Motion Detection.
[H2] [5] Motion Detection Tidak Berfungsi
Jika Anda mengaktifkan fitur MD, kamera hanya merekam ketika ada gerakan.
[H3] Penyebab Motion Tidak Bekerja
- Area detection tidak diset
- Sensitivitas rendah
- Cahaya sangat minim
- Kamera freeze
[H3] Solusi
- Buka menu Motion Detection
- Tingkatkan sensitivitas
- Perbesar area pendeteksi gerakan
- Gunakan penerangan tambahan (IR/LED)
[H2] [6] Firmware Crash / DVR Error
Firmware DVR/NVR yang bug bisa membuat perekaman berhenti.
[H3] Penyebab
- Update gagal
- DVR pernah mati saat recording
- Hard disk overload
[H3] Solusi
- Lakukan reboot
- Kembalikan ke pengaturan pabrik
- Update firmware terbaru dari vendor
- Hindari update tidak resmi
[H2] [7] Kamera Tidak Mengirimkan Data
[H3] Penyebab Kamera Tidak Merekam
- Kabel putus
- Power supply kamera drop
- Kamera rusak
- Resolusi tidak kompatibel
- Format video salah (AHD/TVI/CVI)
[H3] Solusi
- Cek video apakah tampil
- Jika tidak tampil → kamera tidak tersambung
- Samakan format sinyal dengan DVR
Untuk IP Camera:
- pastikan stream ON
- pastikan bitrate cukup
[H2] [8] Kecepatan Hard Disk Tidak Mendukung
Rekaman CCTV membutuhkan hard disk dengan kecepatan tinggi (surveillance grade).
[H3] Gejala
- Rekaman patah-patah
- File playback korup
- DVR menghang saat merekam
[H3] Solusi
- Gunakan 5400–7200rpm
- Minimal 64MB cache
- Gunakan HDD khusus CCTV
[H2] [9] Penyimpanan Cloud Penuh
Untuk pengguna CCTV IP Cloud (YI, Imou, Ezviz, TP-Link Tapo, Reolink, dsb):
[H3] Penyebab
- Kapasitas cloud habis
- Paket cloud expired
- Konten lama tidak auto-delete
[H3] Solusi
- Hapus rekaman lama
- Upgrade storage
- Perbarui paket cloud
[H2] [10] Masalah Firmware Kamera atau NVR
[H3] Gejala
- NVR tiba-tiba berhenti rekam
- Playback error
- Kamera offline
[H3] Solusi
- Factory reset
- Update firmware resmi
- Jangan gunakan firmware mod
[H2] Cara Mengecek Rekaman CCTV Hilang atau Tidak Tersimpan
[H3] 1. Cek Status HDD
Menu → Storage → HDD → Status
[H3] 2. Cek Schedule Recording
Pastikan channel aktif.
[H3] 3. Cek Playback
Coba jam 00:00 hingga 23:59.
[H3] 4. Cek Log System
Cari error:
- Disk error
- No recording
- HDD uninitialized
[H3] 5. Cek Suhu DVR
Jika terlalu panas → perekaman berhenti.
[H2] Tips Agar CCTV Selalu Merekam Stabil 24 Jam
- Gunakan UPS
- Bersihkan DVR/NVR setiap 3–6 bulan
- Gunakan HDD surveillance
- Jangan campur kamera analog & HD tanpa konversi
- Hindari kabel terlalu panjang
- Atur bitrate optimal
[H1] Kesimpulan
CCTV yang tidak merekam bisa disebabkan oleh hard disk rusak, setting perekaman mati, firmware error, hingga kamera tidak mengirimkan data. Dengan memahami penyebabnya, Anda dapat memperbaikinya sendiri tanpa memanggil teknisi.
Panduan ini memberikan langkah troubleshooting lengkap untuk semua jenis CCTV: analog, HD, IP Camera, DVR, NVR, hingga cloud.
